Senin, 19 Oktober 2015

Info Bermanfaat Buat Yang Suka Pulang Malem






DARI MATA PEMERKOSA

Via Nina Suzan Thomas, via Ikhaputri Widiantini (Dosen Filsafat FIB UI)
Terjemahan bebas/Adaptasi Nosa Normanda (Sastra Inggris 2004, Lecture of Stage & Performance in BINUS University)
Silahkan dibaca, mungkin bermanfaat.

Sekelompok pemerkosa dan pelaku perkosaan kencan diwawancara di penjara tentang bagaimana mengincar korbannya. Ini adalah terjemahan bebas dari artikel yang disebar di Internet dengan bahasa inggris dari sumber anonim. Saya terjemahkan dengan bahasa informal biar asik dan sesuai konteks Indonesia--juga saya tambah-tambahkan beberapa poin supaya aktual dengan keadaan Indonesia.


1] Yang pertama kali dilihat pada calon korban perkosaan adalah gaya rambutnya. Mereka akan mengincar perempuan dengan buntut kuda, konde, bridal, atau gaya rambut lain yang mudah dijambak. Mereka juga senang mengincar perempuan berambut panjang. Perempuan dengan rambut pendek dan berjilbab jarang diincar.

2] Setelah itu pria-pria itu akan melihat pakaian si perempuan. Mereka mencari pakaian yang mudah ditanggalkan dengan cepat. Banyak juga dari mereka yang membawa gunting untuk memotong pakaian.

3] Mereka juga mencari perempuan yang sedang memakai telepon genggam, sedang merogoh tas, atau melakukan aktivitas lain sambil berjalan; karena biasanya perempuan-perempuan tersebut tidak waspada dan mudah dikuasai.

4] Di Indonesia, tempat yang paling sering terjadi penculikan dan berakhir dengan perkosaan adalah pada transportasi publik (angkot, taksi, ojek). Di India kasus yang paling terkenal di dalam bus.

5] Selain itu ada juga kencan-perkosa. Biasanya terjadi di kos-kosan, rumah, diskotik, atau mobil si pemerkosa.

6] Dalam tulisan asli artikel ini, di negara maju penculikan seringkali terjadi di lapangan parkir swalayan, parkiran kantor atau toilet umum.

7] Para pemerkosa akan mengambil seorang perempuan dan dengan cepat membawanya ke lokasi lain dimana mereka tidak perlu khawatir akan tertangkap.

8] Kalau kamu melawan, mereka akan jadi cupu karena cuma butuh satu atau dua menit sampai mereka sadar kalau berusaha memperkosamu itu buang-buang waktu. Tapi dalam beberapa kasus, perlawanan yang setengah-setengah bisa membuat pemerkosa semakin terangsang, maka itu usahakan lawan dengan efektif dan efisien (nanti dijelaskan di bawah).
9] Para pemerkosa yang diwawancara bilang mereka tidak mau mengincar perempuan yang membawa payung panjang atau objek semacamnya yang bisa menyerang balik dari jarak sedang. Pakai objek apapun untuk menyerang balik!

10] Kunci-kunci atau stun-gun nggak terlalu ngaruh untuk ngelawan, soalnya kamu harus deket banget ke si penyerang buat make itu. Intinya artikel ini adalah gimana meyakinkan mereka buat ilfil nyerang kamu pas pertama kali ngeliat kamu.

MENCEGAH & MELAWAN DENGAN EFEKTIF:

1] Kalau kamu ngerasa ada orang yang ngikutin kamu di jalan, di tempat parkir, di lift, JANGAN TAKUT DAN BUANG MUKA. Kamu justru mesti berhenti dan lihat mukanya, buka percakapan kayak, "Om, jam berapa ya sekarang?", atau kamu bisa bikin percakapan pendek seperti, "Duh, panas banget nih. Biasanya kalo kayak lgini mau ujan kali ya, om?" Intinya sih pastikan dia tahu kamu ngeliat mukanya jelas, dan bisa kamu kenali kalo dia kabur setelah gagal. INGAT MUKANYA! Biasanya juga cowok akan hancur imajinasinya kalau sudah komunikasi, karena pemerkosa bertumpu pada imaji seakan-akan perempuan itu bukan orang tapi binatang buruan. Tatap wajahnya, bicara padanya. Bunuh imajinasi itu dari kepalanya. Bisa jadi juga kamu salah, dan om itu cuma kebetulan ke arah yang sama dari kamu. Tapi nggak ada ruginya toh? Mending sok akrab daripada diserang tiba-tiba.

2] Kalau ada yang nyamperin kamu tiba-tiba, langsung pasang kuda-kuda dengan tangan dan teriak, "Stop!" atau "Mau apa lo!?" Kebanyakan pemerkosa bialng mereka akan cabut kalo si cewek teriak-teriak duluan atau menunjukkan bisa berantem. Lagi-lagi, mereka cari sasaran yang gampang.

3] Kalo kamu bawa semprotan merica (pelatih mbak yang nulis thread asli selalu bawa i

0 komentar:

Posting Komentar